
Tidak lebih sekedar menuruti kebiasaan dari
sonohnya; segala bentuk pemilihan di negeri ini ujung-ujungnya hanya meninggalkan bekas kecewa mendalam. Menjadi rahasia umum, iming iming program masa kampanye tidak lebih dari janji janji yang entah masih diingatkah oleh si pembuatnya
ketika sudah ditempat yang nyaman ?
Kenyang rasanya menyaksikan tingkah polah wakil-wakil rakyat, yang entah diperkara mana mewakili rakyatnya.
Benar kiranya, ungkapan kekecewaan masyarakat yang mengatakan bahwa wakil rakyat telah mewakili rakyat dalam mengecap dan menikmati; bergelimangan harta, pujian dan kedudukan terpandang, selebihnya keberpihakan pada kalangan bawah, hanya sekedar dolanan saja; bermain-main dengan voting, walk out, yang menghabiskan begitu banyak biaya dan waktu. Ujung-ujungnya ditunda, dilupakan dan hilang dari agenda pembahasan.
Rakyat jelata, semacam kita. Seperti tidak mempunyai pilihan, kecuali mengikuti dan berulang ikut kembali dalam lelucon pemilihan yang kita tahu bahwa akhirnya akan menjadi objek penderita dari berbagai kebijakan yang dibuat. Kita selalu dikhianati, selalu.
Pic is from here