skip to main |
skip to sidebar
lari tunggang langgang. serasa melepas kekang dan kandang jalang. benarkah nurani yang kau berdiri pijaki. atau ketakutan menerima luka mensyukuri cerca. kadang keakuan yang banyak mengoceh cerita. ‘Aku ini dan tiada terima perlakuan nista’. paranoid sepertinya. kenapa tidak kau hadapi saja setiap kata-kata pahit yang kau dengar dari sebanyak onggokan isi kepala. dan tidak bisakah kau legawakan rasa dan dengan riang kau cari saja setiap bulir yang disentil, setiap noda yang terenda, setiap titik yang memantik dalam setiap sisi dari tubuh sempurnamu. mari-mari sini lihat lebih dekat lekat dan jangan pernah lekang. Ini Aku dengan senyum sabar ikhlas bijak pemaaf. dan ini aku dengan marah cemburu benci dendam
aku bukan sisi malaikat saja adanya dan kulupakan sisi gelap yang melekat, membohongi membodohi diri. karena tiada guna kuhadirkan kepura-puratidaktahuan untuk menjadi sosok kepenuhsempurnaan
pic is from here
jawabnya? karena masih manusia
tentu tidak akan selalu menjadi jawaban yang arif. karena kearifan justru terletak pada perjuangan dan bukannya pembenaran.
Post a Comment