Friday, November 17, 2006

Masih Manusia

Pendengaranku terusik dering berulang. "semalem masih ada data-data itu, barusan semuanya hilang. Bisa minta tolong yaaa ?" suaranya parau dan berisak tangis. "saya coba ya !" cuman itu ujar yang keluar, tanpa beban. Mau bilang apalagi. Laptop kuperiksa bentar "oww " ada sedikit *sedikit banget* geli dalam hati.
Wajah penuh harap hadir dihadapan aku. Aku diam dengan segaris senyum. Nafas berat menunggu jawaban. "Datanya ada kok" ku jawab pendek saja, karena hanya itu yang dia butuh. Spontan semua berucap syukur dan "kok bisa ?", "gimana caranya ?", "cepet sekali ya !" gemuruh tanya penuh heran. "salah login aja kok" ku simpelkan penjelasan.

Manusia dikasih tak terhitung potensi besar yang bisa dikembangkan. Uniknya, sehebat apapun sosok manusia tetep aja *selalu* ada kekurangan. Disinilah indahnya. Di titik inilah 'kayaknya' dan 'layaknya' kita merenung.
Bagaimana tidak, mahasiswa Doktor yang sudah makan asam garam, "nangis" karena salah login aja. (enaknya sih kutulis "hanya karena salah login aja"). Geli?, Lucu?, memalukan ?, mungkin iya, tapi lagi-lagi 'kayaknya' dan 'layaknya' justru kita mesti sadar. Boleh-boleh aja kita jago di bidang tertentu, tapi bisa aja kita 'bego' di bidang yang lain. *Mungkin* saling berbagi dan membantu yang ingin Maha Kasih ajarkan dari keterbatasan yang dimiliki manusia.

pic is from here

Anonymous said...

punya keterbatasan aja liat deh kebanyakan manusia itu kek gimana? nah apalagi kalo ngga punya keterbatasan. hadoh. chaos.